Jumat, 23 September 2011

ENVELOPE " The Green Studio"

ENVELOPE


Lingkungan dan energi merupakan isu-isu global yang dihadapi peradaban manusia dewasa ini. Peningkatan tajam penggunaan energi dalam kaitannya untuk menaikkan taraf hidup manusia tidak hanya menghabiskan sumber-sumber daya energi tetapi juga dapat membahayakan lingkungan fisik alami dalam skala global.
Bangunan-bangunan gedung sebagai bagian dari lingkungan, bertujuan menciptakan ruang-ruang nyaman untuk taraf kehidupan yang lebih baik juga menghadapi permasalahan yang sama. Meskipun bukan satu-satunya pemakai energi, tetapi bangunan-bangunan gedung dengan seluruh peralatan penunjangnya diketahui mengkonsumsi energi dalam jumlah cukup besar, sehingga teknologi yang hemat energi perlu diupayakan untuk membatasi penggunaan energi dalam gedung secara efisien.


Envelope yang jika diartikan adalah selubung atau kulit bangunan, merupakan elemen bangunan yang menyelubungi bangunan gedung dalam hal ini adalah material berupa dinding dan atap tembus atau yang tidak tembus cahaya dimana sebagian besar energi termal berpindah melalui elemen tersebut.  Selubung bangunan merupakan elemen bangunan yang penting yang harus diperhitungkan dalam penggunaan energi.
Pertimbangan desain selubung bangunan dimulai dari penempatan orientasi bangunan pada tapak, posisi dan penempatan jendela maupun  skylight. Orientasi bangunan pada sumbu timur-barat sementara menempatkan sebagian besar bukaan jendela di sebelah utara  dan pada bagian selatan untuk  kontrol pencahayaan matahari dan lebih mudah untuk mencapai. Untuk  prosedur perancangan, konservasi energi dan rekomendasi  dari selubung bangunan pada bangunan gedung yang optimal, sehingga penggunaan energi dapat effisien tanpa harus mengurangi dan atau mengubah fungsi bangunan, kenyamanan dan produktivitas kerja penghuni, serta mempertimbangkan aspek biaya, menggunakan bahan yang lebih efisien menghemat sumber daya, mengurangi limbah, dan membantu mengurangi biaya konstruksi. Bagian besar yang ada di dalam sebuah konstruksi adalah pemilihan dan penggunaan material yang cukup banyak mengkonsumsi energi. Sebagai manusia yang baik, energi seharusnya tidak hanya di hemat tetapi pada dasarnya harus kita kaitkan dengan etika kita sebagai manusia yang beradab, yang bertanggung jawab dalam menjaga kelestarian alam, memberikan sesuatu kepada lingkungan kita dan bukan hanya meminta sesuatu kepada lingkungan yang pada akhirnya akan menyebabkan krisis.
Dalam penggunaan material untuk selubung bangunan, pertimbangan bahan alternatif-seperti strawbales untuk bangunan komersial atau perumahan di iklim yang sesuai. Atap menyajikan beberapa pilihan. Green roof menawarkan banyak manfaat, seperti mengurangi efek pemanasan global, berpotensi memberikan nilai-nilai insulasi yang tinggi, mengurangi limpasan air hujan, dan mungkin menawarkan habitat bagi flora dan fauna lokal. Jika Green roof bukanlah pilihan, pada selubung bangunan bahan atap bisa dibantikan dengan bahan Cool roofing.  Cool Roofing  dapat mengurangi beban surya di gedung dan memperpanjang umur atap dengan mengurangi ekspansi dan kontraksi bahan.



Insulation Materials Strawbale Construction Structural Insulated Panels Double Envelopes Green Roofs




AINSULATION MATERIALS

Insulation materials secara tradisional memainkan peran penting dalam desain bangunan untuk kontrol iklim, dampaknya terhadap efisiensi energi (dan dengan demikian penghematan energi) dapat substansial. 
 Terdapat banyak material insulasi yang bisa digunakan untuk selubung bangunan:


-     Plastic foam board (rigid board) insulation. Bahan ini dapat berisi bahan VOCs ( Senyawa organik yang mudah menguap).
-       Spray-applied foam insulation (spray-in cavity-fill). Produk ini tidak memiliki nilai R- yang tinggi, namun sebagai sumber daya yang efisien.
-    Magnesium silicate or cementitious foam, menyediakan CFC dan HCFC-bebas alternatif isolasi, meskipun sedikit lebih mahal dari CFCs dan HCFCs yang tidak memiliki dampak kualitas udaradalam ruangan.
-   Cellulose insulation, ini bertujuan untuk mengurangi kelembapan dalam ruangan terbuat dari kertas daur ulang.
-   Fibrous batt and board insulation. Material ini cukup bagus.namu memiliki kekurangan, dimana material tersebut banyak menggunakan bahan pengawet atau formalin sebagai bahan utama.
-      Mineral wool. bahan yang terbuat dari hasil olahan limbah dari baja maupun besi ini dapat dimanfaatkan pada bangunan sebagai bahan proteksi kebakaran.
-     Cotton insulation. Material untuk selubung bangunan tersebut juga merupakan hasil dari daur ulang.
-     Radiant barriers (bubble-backed, foil-faced polyethylene foam, foil-faced paperboard sheathing, foil-faced OSB). Material selubung bangunan tersebut berbentuk lembaran yang tersedia dalam berbagai konfigurasi bertujuan untuk mengurangi aliran panas yang masuk ke dalam bangunan. Bahan ini juga merupakan hasil produk daur ulang.
-       Perlite. Terbentuk seperti batu silika yang dicampurkan ke dalam pasangan dinding bata atau beton. Bahan ini sangat bagus digunakan untuk selubung bangunan, dimana memiliki keunggulan tidak mudah terbakar serta beban ringan. Dengan penggunaan bahan ini maka polusi serta debu akan sangat minim, namun bahan ini juga memiliki kelemahan seperti jangkauan aplikasinya terbatas.
-       Structural insulated panels. Bahan ini untuk bahan kedap udara.

Insulasi Material pada selubung bangunan memiliki kegunaan atau manfaat, efek, pilihan, coordination issue , strategi yang terkait, leed links, dan juga prasyarat, sebagai berikut:
-   Manfaat dan kegunaan dari Insulation Materials adalah untuk efisiensi energi, kenyamanan thermal serta konservasi sumber daya lingkungan. 

-     Pengaruh dari Insulation Materials adalah mengurangi pemanasan serta perbaikan radian suhu.
-   Options, berhubungan dengan jenis-jenis material, tingkat ketebalan serta lokasi penempatannya.
-   Coordination issue, berhubungan dengan segala semua aspek desain selubung bangunan.
-     Leed links, menggambarkan keterkaitan energi dan atmosfer, bahan dan sumber daya serta inovasi dan proses desain.
-       Prasyarat, dimana berlaku persyaratan kode bangunan, maksud serta tujuan desain.
Design Procedure adalah sebagai berikut:
-       Menentukan nilai minimum isolasi yang berlaku dan sesuai pada standar bangunan.
-      Membangun dengan standar insulasi yang tepat untuk pandua dan arahan desain  serta pertimbangan biayanya.
-       Menentukan adanya kemungkinan penggunaan insulasi dengan pendekatan pada konstruksi bangunan sehingga dengan demikian dapat menjadi pertimbangan-pertimbangan dalam solusi desain yang diusulkan.

B.STRAWBALE CONSTRUCTION

Merupakan strategi untuk membangun dengan dampak lingkungan yang minim. Ditentukan atas dasar kelembaban yang dilindungi. Material ini terbuat dari bahan dasar jerami.
Merupakan hasil produksi daur ulang limbah pertanian. Material ini juga dapat digunakan untuk bahan selubung bangunan sebagai dindingdapat juga dijadikan sebagai panel .
Bangunan dengan mengkobinasikan dengan kayu, logam dan material lainnya yang nantinya difinish. Bahan tersebut sangat ringan dan tidak banyak membebani pada struktur bangunan. Penerapan material ini pada selubung bangunan sekaligus memenuhi persyaratan kearifan bangunan terhadap lingkungannya.

Selubung bangunan berupa dinding dan atap yang terbuat dari bahan daur ulang limbah pertanian ini memiliki nilai isolasi yang ada pada jeraminya itu sendiri sehingga sangat berungsi untuk memberikan hawa yang dingin pada sebuah ruangan bangunan.Dinding yang terbuat dari material ini bisa dibuat dengan ketebalan 16 in (400mm) atau bahkan lebih tebal dari ukuran tersebut, sehingga bahan ini juga bertujuan sebagai penghalang suara yang efektif.
Meskipun idealnya, material ini cocok untuk iklim kering, namun bangunan yang terbuat dari materail hasil olahan daur ulang tersebut juga dapat dibangun di setiap wilayah yang sekiranya tersedia bahan dasarnya. Karena material ini sangat unggul dalam hal infiltrasi kelembaban.

Strawbale Construction memiliki kegunaan atau manfaat, efek, pilihan, coordination issue , strategi yang terkait, leed links, dan juga prasyarat, sebagai berikut:
-       Manfaat dan kegunaan dari material tersebut adalah untuk pengkondisian iklim atau cuaca, efisiensi energi serta efisiensi sumber daya alam.
-      Pengaruh dari penggunaan material ini adalah mengurangi konsumsi energi untuk pemansan / pendinginan, mengurangi penggunaan bahan non terbaharukan serta peningkatan kualitas interior pada bangunan.
-    Options, berhubungan dengan jenis-jenis material, tingkat ketebalan serta lokasi penempatannya.
-      Coordination issue, berhubungan dengan aspek pengkondisian aklim serta lokasi, penyelesaian interior dan eksterior banguna dan sistem pemanasan maupun pendinginan ruangan.
-     Related strategies. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada penggunaan material ini adalah perolehan material dasar untuk didaur ulang, jerami biasanya berada pada lokasi yang terpencil, bahan isolasi serta strategi pencahayaan.
-      Leed links, menggambarkan keterkaitan energi dan suasana atau kondisi iklim, bahan dan sumber daya serta inovasi dan proses desain.

Kiat –kiat desain dengan menggunakan material ini harus memperhatikan beberapa hal, seperti tingkat ketebalan konstruksi dinding yang terbuat dari material daur ulang tersebut.Retak dan lubang atau kebocoran bangunan harus menjadi perhatian yang serius akan terhadap penggunaan material ini, dalam hal ini pengaruhnya terhadap kebocoran atau air yang bisa masuk ke dalam ruangan.
Seperti dinding pada umumnya, dinding bangunan yang terbuat dari material daur ulang jeramih ini memiliki nilai isolasi yang dapat dilemahkan oleh  termal bridging. Dalam penggunaan di bagian atap seharusnya dibangun dengan menggunakan sistem konvensional atau dibuat seperti pada pemasangan material dinding. Hal ini untuk menjaga kestabilan struktur atap bangunan.
Design Procedure:
-   Menetapkan kelayakan umum strawbales construction  sesuai dengan standar kelayakan dalam pembangunan, perhatian terhadap ukuran atau dimensinya, perhatian terhadap transportasi dan juga sumbangsi material tersebut akan kenyaman termal suatu bangunan.
-   Perhatian pada kondisi lokasi penempatan material tersebut, kautannya dengan kenyamanan bangunan terhadap kondisi air hujan.
-         Pemilihan pendekatan struktural yang bekerja serta pertimbangan seismik lokal.
-     Pemilihan jenis pondasi yang sesuai dengan karakteristik tanah serta beban yang akan didukung.
-        Perhatian pada ketebalan dinding serta sistem atap dan bukaan.
Material yang terbuat dari hasil daur ulang limbah pertanian ini sudah dianggap layak dalam desain, upaya nyata dalam merancang dan merinci serta memastikan stabilitas struktur bangunan yang dihasilkan, kemampuan terhadap kondisi iklim atau cuaca, kinerja termal serta estetika yang dihasilkan

C. STRUCTURAL INSULATED PANELS
Terdiri dari unsur inti isolasi terjepit di antara dua kulit. Dalamperakitan struktur, kulit bertindak dalam ketegangan dan kompresisementara inti menangani gaya geser dan tekuk. Material terbuat dari EPS dengan perekat serta OSB. Bahan ini juga merupakan material selubung bangunan yang terbuat dari hasil daur ulang limbah.
Bangunan dengan menggunakan structural insulated panels telah terbukti dapat berfungsi sebagai alternatif efisiensi energi. Kekuatan struktur dari bahan ini juga dapat diunggulkan, sudah terdapat banyak contoh rumah yang dibangun di Tornado- Amerika utara dapat bertahan dalam kurun waktu yang cukup lama, serta di Jepang dapat bertaha dari goncangan gempa.
Bahan ini biasanya digunakan untuk material dinding eksterior dan atau bantalan dinding, dapat juga digunakan untuk bingkai partisi interior, tahap finishing plafond. Bahan ini juga dapat digunakan untuk dinding, atap dan lantai.
Pada tahap pertimbangan implementasi, untuk mengurangi biaya dan pemborosan sumber daya alam, disainer dalam membangun dengan menggunakan structural insulated panels harus mempertimbangkan sifat modul panel tersebutdan bekerja dengan dimensi yang tepat untuk meminimalkan dan menghindari pemotongan di lapangan untuk menyederhanakan konstruksi, membongkar serta sesuai dengan kebutuhan pemasangan panel.

Design Procedure: 

-       Menentukan dimensi panel yang dibutuhkan dan yang mudah serta ada di lokasi. structural insulated panels  juga tersedia dalam beberapa bentuk dimensi.
-       Tentukan nilai minimum faktor yang diijinkan untuk digunakan pada elemen-elemen selubung bangunan. Dipilih ketebalan yang sesua dengan strandar untu penggunaan selubung pada masing-masing bagian seperti  lantai, dinding serta atap.

Structural insulated panels memiliki kegunaan atau manfaat, efek, pilihan, coordination issue , strategi yang terkait, leed links, dan juga prasyarat, sebagai berikut:

-       Manfaat dan kegunaan dari structural insulated panels adalah untuk efisiensi energi, efisiensi penggunaan bahan, integritas struktural, serta pemanfaatan prefabrikasi.
-     Pengaruh dari structural insulated panels  adalah memberikan efek dan pengaruh terhadap kinerja termal keseluruhan, mengurangi infiltrasi serta pengurangan limbah.
-   Options, berhubungan dengan pemilihan kulit dan inti bahan serta dimensi yang bervariasi.
-       Coordination issue, terkait dengan sistem pemanasan dan pendingin ruang, venetrasi serta letak ventilasi / bukaan.
-      Leed links, menggambarkan keterkaitan energi dan suasana, bahan dan sumber daya serta inovasi dan proses desain.
-  Prasyarat, dimana penggunaan material ini lebih meneyedhanakan dalam hal kebutuhan akan transportasi serta bisa berfungsi dalam penyederhanaan koordinasi.

Desain bangunan dengan menggunakan insulated panels melibatkan keseluruhan desain dalam pembangunan, penjelasan dari awal perencanaan pembangunan dalam hal ini adalah ukuran, serta dimensi yang akan digunakan.

E.  DOUBLE ENVELOPES

Merupakan selubung ganda pada bangunan, biasanya digunakan pada elemen-elemen bangunan yang transparan pada bangunan. Selubung ganda terdiri dari fasade terluar bangunan, ruang tengah dan dinding dalam bangunan, seperti terlihat pada gambar dibawah ini:
Daun terluar akan memberikan perlindungan pertama bangunan terhadap cuaca dan kebisingan suara dari luar ke dalam bangunan. Ruang antara berfungsi sebagai penyangga dampak termal pada ruangan.
Dalam beberapa kasus, kaca ganda ditempatkan pada zona dimana dapat beroperasi secara bebas tetapi dengan akses yang wajar untuk pertimbangan maintenance.  Kaca ganda yang ditempatkan pada dinding bagian dalam sangat berperan penting akan untuk penghalang termal yang optimal. Namun dalam pemilihan material selubung ganda perlu sistem yang tepat melalui pertimbangan- pertimbangan seperti:
-       Hubungan kaca pada fasad secara keseluruhan
-       Tujuan kinerja transparansi
-       Strategi konstruksi


Persyaratan pemeliharaan
Hubungan kaca pada fasad secara keseluruhan, seperti pada fasad tradisional biasanya memiliki bukaan atau menekankan bentuk –bentuk horisontal dari kaca dikelilingi oleh elemen dinding yang solid.
Seperti terlihat pada contoh gambar di atas, merupakan penggunaan kaca pada fasad dengan penggunaan yang relatif mudah untuk hal-hal perbaikan, merombak dan maintenance.
Penempatan bagian dalam kaca berfungsi untuk bertindak sebagai selubung ganda dan mengembangkan zona mengengah yang bisa berfungsi untuk menjadi ruang perlaihan pengkondisian udara.
Selubung ganda dirancang untuk memaksimalkan pengkontrolan kondisi panas di siang hari ke dalam ruangan serta melindungi bangunan dari angin serta cuaca buruk lainnya. Selubung ganda dapat lebih dicirikan dengan penentuan bukaan ventilasi yang harus dikembangkan dalam kaca tunggal atau kaca ganda. Energi matahari pada siang hari akan diserap oleh shading  dan dipantulkan kembali ke lingkungan eksterior, dengan ventilasi dipasangakan lubang selubung terluar bangunan. Instalasi selubung ganda yang dinggap memiliki kinerja yang efektif biasnya termotivasi dari faktor tersebut.
Kinerja lain atau manfat lain dari selubung ganda melalu material kaca, khususnya pada aplikasi bangunan tinggi akan berfungsi untuk menetralkan atau mengurangi kontras suhu udara dimusim dingin atau pengaruh angin yang dapat merugikan pada gedung –gedung tinggi. Selubung ganda pada bangunan tinggi akan bermanfaat untuk mengkondisikan suhu ruang ke dalam kondisi suhu yang nyaman dala ruangan. Ruang interstisial dapat digunakan sebagai kolektor surya untuk menghangatkan bangunan atau untuk memindahkan energi yang berlebihan dari paparan sinar matahari untuk menjadikan ruang menjadi dingin.
Efek menyedot termal dalam yang dihasilkan dalam fasad ganda dapat digunakan untuk menarik udara keluar dari sebuah bangunan. Namun dalam hal ini untuk biaya, material ini cenderung kurang efektif jika dibandingkan dengan bentuk-bentuk ventilasi lain.
Pada selubung ganda dapat diaplikasikan konfigurasi selubung ganda yang terdiri dari satu lapis kaca menempel pada dinding tepi kanlever bangunan, atau bisa juga pada pelat lantai dengan sistem termal terisolasi berdiri pada setiap lantai dengan pertimbangan dan perancangan jarak yang tepat ke arah interior bangunan. hal ini dapat dilihat aplikasinya pada contoh gambar dibawah ini, 
Konfigurasi dimana ruang yang dipisahkan oleh lantai bangunan, lapisan luar adalah dinding tirai, sedangkan dinding bagian dalam merupakan sistem etalase.ini bisa dibuat dari material dengan harga yang lebih murah

Konfigurasi utama selubung ganda akan sangat dipengaruhi oleh  kebutuhan luasan rongga kaca, hal ini untuk kepentingan perawatan seperti pembersihan material, dan mempertahankan kontrol ventilasi serta perangkat shading. Skala besar fasad koridor memenuhi persyaratan ini tanpa mengganggu ruang kerja.
Konstruksi selubung ganda yang sangat penting untuk perancangan arsitektural adalah bahwa penampilan bangunan dan kinerja termal serta pencahayaan pada dasarnya ditentukan oleh keberhasilan desain fasad. Sangat penting bahwa seorang desainer harus memilki maksud desain yang jelas, kriteria desain, pemikiran bahwa selubung ganda haruslah dipasang dan diterapkan pada bangunan sebagaiman mestinya sistem tersebut berfungsi maksimal untuk kenyamanan bangunan. Dalam hal ini perlu menjadi pertimbangan serius dan perlu disadari bahwa selubung ganda merupakan sistem yang sangat kompleks yang tidak dapat berperilaku benar-benar intuitif. Pelaksanaan pertimbangan efektivitas sistem ganda pada selubung bangunan secara luas sering menjadi perdebatan dan sulit untuk disederhanakan. Sebuah pembanding sederhana yang bisa diangkat, misalnya dari segi biaya  yang digunakan dimana biaya sistem struktural yang kompatibel, ukuran dan kompleksitas serta biayta perawatan bangunan untuk jangka panjang.
Secara keseluruhan Selubung ganda tidak harus diadobsi semua kedalam bangunan namun banyak manfaat dari sistem selubung ganda yang dapat dicapai melalui cara-cara desain yang meminimalisir biaya. Misalnya dengan menggunakan sistem Passive ventilation  dapat diintegrasikan dengan ventilasi melalui selubung tunggal.

Double envelopes memiliki kegunaan atau manfaat, efek, pilihan, coordination issue , strategi yang terkait, leed links, dan juga prasyarat, sebagai berikut:
-       Manfaat dan kegunaan dari double envelopes  adalah untuk mengontrol iklim atau cuaca, pengkondisian pencahayaan serta isolasi akustik.
-     Pengaruh dari double envelopes  adalah hubungannya terhadap ventilasi alami, pencahayaan, isolasi termal serta dampak estetika bangunan.
-       Options, bentuk-bentuk yang bisa diterapkana pada bangunan, bervariasi ada yang berupa kotak-kotak , horisontal, berbentuk memanjang, dengan sistem koridor ataupun pada setiap lantai.
-   Coordination issue. Hal ini terkait dengan keuntungan dan kerugian dalam hal pembiayaan, sitem ventilasi silang serta perangkat shading.
-    Leed links, menggambarkan keterkaitan energi dan atmosfir, kualitas lingkungan dalam ruangan, inovasi dan proses desain.
-      Prasyarat, dikaitkan dengan sebuah pemahaman yang elas mengenai maksud dan tujan desain serta bagaiman mengungkap selubung ganda pada bangunan yang dpaat memberikan konstribusi untuk memenuhi standar yang semestinya.


Design Procedure, adalah sebagai berikut:

-     Mengembangkan pemahaman mengenai maksud dan tujuan desain serta kriteria desain yang terkait untuk selubung bangunan yang akan terpengaruh oleh fasad selubung ganda terutama dalam hal kenyaman termal, visual, efisiensi energi dan sistem kontrol iklim.
-  Pertimbangan berbagai jenis selubung ganda dan strategi konstruksi serta perencanaan bangunan yang memiliki unsur-unsur  yang diperlukan untuk memberikan performa.
-       Melakukan perhitungan  yang cermat akan implikasi serta permasalahan yang akan dihadapi seperti bagaimana selubung ganda megkondisikan udara menjadi lebih nyaman pada ruangan, bagaimana ventilasi udara mengalir melalui selubung ganda, tujuannya adalah untuk memvalidasi asumsi pada sistem kinerja yang maksimal.


E.GREEN ROOFS

Green roofs dapat digunakauntuk penahan air hujan atau retensi untuk meningkatkan ketahanantermal dan mengurangi pemanasan efek global.

Green roofs  dapat dibagi atas dua jenis yaitu extensive green roofs  dan intensive green roofs.
Extensive green roof  memiliki basis tanah yang relatif dangkal atau tipis, lebih ringan, lebih murah dan tidak memberatkan struktur bangunan. Biasanya memiliki keanekaragaman tanaman yang terbatas biasanya terdiri dari tanaman sejenis rumput, lumut dan herbal. Sistem ini berlaku untuk semua jenis bangunan dan dapat digunakan untuk konstruksi yang sudah ada. Selain tumbuhan pada Extensive green roof  juga diperlukan campuran kerikil, pasir dan bahan organik lain. Selain media tumbuh pada sistem ini juga diperlukan sistem drainase untuk air hujan yang berlebihan.
Intensive green roofs memilki tanah yang lebih dalam jika dibandingkan dengan extensive green roof . pada sistem ini tidak ada batasan akan jenis- jenis tumbuhan, cenderung menampilkan landscape layaknya taman pada open space dan dngan pohon-pohon yang tergolong dimensinya cukup besar sehingga tanah pun dibuat menjadi lebih dalam atau lebih tebal untuk menyesuaikan dengan tanaman yang ada menyebabkan struktur atap lebih berat. Sehingga membutuhkan struktur banguna yang lebih kuat untuk menahan kekuatan atap menyebabkan konstruksi pembangunan atap cenderung menghabiskan biaya lebih relatif mahal jika dibandingkan dengan extensive roof. Selain itu atap dengan sistem ini menghabiskan waktu pengerjaan lebih lama, serta perhatian perawatan yang lebih intens. Namun sistem ini menyediakan palet luas dimana atap dapat menjadi lingkungan yang menyenangkan dan bersemangat. Dapat diciptakan keanekaragaman jenis tumbuhan.atap jenis ini sering dijadikan orang menjadi tempat bersantai, berekreasi karena menjadi sebuah atap yang sejuk dan teduh. Keuntungan lain dalam pada sistem atap ini adalah kedalaman tanah lebih tebal sehingga menyediakan lebih banyak kapasitas untuk retensi air hujan. Lapisan atap ini bervariasi, tergantung pada spesifik jenis atap yang dipilih.
Intensive green roofs yang berhasil membutuhkan massa bangunan yang memberikan paparan matahari yang sesuai untuk jenis vegetasi yang akan di kembangkan.shading pada bagian atap atau pemilihan pohon yang tepat dapat memilki dampak besar pada keberhasilan penanaman pohon. Pada pembangunan massa bangunan juga dapat digunakan untuk membuat permukaan atap yang relatif terlindung dari angin.Bentuk  bangunan pada sistem ini menentukan bagaimana penghuni bangunan dapat dengan mudah menjangkau green roof  tersebut. Untuk sistem ini, desain sistem struktur, detail-detail sistem drainase serta sistem irigasi dan penetrasi membran atap harus menjadi perhatian utama.
Ada beberapa hal penting yang harus menjadi perhatian pada desain green roof seperti kenyamanan yang layak untuk akses, penyederhanaan konstruksi dan pemeliharaan,penyediaan pagar-pagar pengaman, pohon atau unsur berat lainnya harus ditempatka di atas kolom atau balok-balok utama bangunan, perhatian terhadap penahanan gangguan pengaruh angin, serta perhatian pada tanaman yang selayaknya memilki akar yang tidak akan merusak konstruksi atap bangunan sert perhatian pada pembersihan sampah-sampah tanaman untuk mengurangi beban mati pada atap bangunan.

Design Procedure:

-   Menentukan fungsi yang diinginkan, apakah tujuannya adalah untuk memberikan kemudahan visual terhadap penghuni bangunan; menyediakan ruang hijau bagi penghuni bangunan; mengurangi konsumsi energi bangunan; atau sebagai penahan retensi air hujan.
-       Menetukan apa pendekatan desain atap yang paling tepat untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan.
-       Perhatian pada arah matahari serta bayangan yang dihasilkan.
-  Menetukan jenis tanaman yang diinginkan dengan pertimbangan matahari, arah bayangan, curah hujan, kondisi angin serta persyaratan landscape yang disediakan.
-       Menentukan kedalaman tanah yang diperluakn untuk penanaman tanaman.


KESIMPULAN
Envelope atau yang bisa didefenisikan sebagai kulit, selubung atau pembungkus bangunan merupakan elemen bangunan yang menyelubungi bangunan gedung dalam hal ini adalah material berupa dinding dan atap tembus atau yang tidak tembus cahaya dimana sebagian besar energi termal berpindah melalui elemen tersebut.  Selubung bangunan merupakan elemen bangunan yang penting yang harus diperhitungkan dalam penggunaan energi.
Terdapat beberapa sistem pada penerapan selubung bangunan:

1.    Insulation materials, memainkan peran penting dalam desain bangunan untuk kontrol iklim, dampaknya terhadap efisiensi energi (dan dengan demikian penghematan energi) dapat substansial. 
2.    Strawbale construction, merupakan strategi untuk membangun dengan dampak lingkungan yang minim dengan memanfaatkan hasil daur ulang dari limbah pertanian atau jerami.
3.    Structural insulated panels, untuk efisiensi energi, efisiensi penggunaan bahan, integritas struktural, serta pemanfaatan prefabrikasi.
4.    Double envelopes, Merupakan selubung ganda pada bangunan, biasanya digunakan pada elemen-elemen bangunan yang transparan pada bangunan. Selubung ganda terdiri dari fasade terluar bangunan, ruang tengah dan dinding dalam bangunan. untuk mengontrol iklim atau cuaca, pengkondisian pencahayaan serta isolasi akustik.
5.    Green roofs  digunakan untuk penahan air hujan atau retensi untuk meningkatkan ketahanantermal dan mengurangi pemanasan efek global. Terdiri atas dua sistem yaitu extensive green roofs  dan intensive green roofs